Menerapkan Alat Ukur Mekanik Serta Fungsinya
  Menerapkan Alat Ukur Mekanik Serta Fungsinya - Alat ukur mekanik adalah salah satu jenis alat ukur yang sering   digunakan pada bidang otomotif. Pengertian alat ukur mekanik adalah alat ukur   yang penggunaannya dilakukan secara mekanis. Dengan kata lain tidak ada tenaga   bantu untuk mengukur besaran. Alat ukur mekanik pada umumnya digunakan untuk   mengukur besaran luas, panjang, dan lainnya. 
   Alat ukur mekanik terdiri dari beberapa jenis yang sering ditemukan   pada bidang otomotif. Oleh karena itu terdapat berbagai jenis alat ukur   mekanik yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Walaupun dalam perkembangannya   tidak semua macam alat ukur mekanik digunakan pada bidang otomotif. 
  
Alat ukur mekanik memiliki peranan yang sangat penting pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya mengenai alat ukur mekanik baik dari pengertian, jenis, serta fungsinya akan dibahas pada artikel berikut ini.
  
   
Alat ukur mekanik memiliki peranan yang sangat penting pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya mengenai alat ukur mekanik baik dari pengertian, jenis, serta fungsinya akan dibahas pada artikel berikut ini.
Pengertian Alat Ukur Mekanik
Pengertian alat ukur mekanik adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran seperti panjang, kedalaman, lebar, diameter, dan berbagai besaran ukuran lainnya. Artinya alat ukur mekanik harus digerakkan dan dibaca secara manual menggunakan tangan dan pikiran untuk mendapatkan besaran ukuran yang di inginkan atau tanpa alat bantu.Macam-macam alat ukur mekanik
  Terdapat berbagai jenis alat ukur mekanik yang digunakan pada bidang otomotif.   Untuk lebih jelasnya berikut merupakan jenis alat ukur mekanik. 
1. Mistar Baja
  Mistar Baja merupakan alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur lebar,   tebal, kerataan, suatu benda kerja. Mistar baja terbuat dari baja yang range   pengukurannya mulai dari 30 cm-150 cm. Cara menggunakan mistar baja yaitu   cukup dengan meletakkan atau menempelkan mistar baja ke benda yang akan   diukur, kemudian lihat ukuran yang nampak pada skala pengukuran mistar   baja.
  
2. Penggaris Gulung atau Measuring Tape
  Penggaris Gulung (Measuring Tape) hampir sama seperti mistar baja. Namun dalam   penggunaan biasanya berbeda karena penggaris gulung lebih lentur dari   penggaris baja sehingga bisa menyesuaikan bentuk benda kerja yang diukur.   Penggaris gulung tersedia dalam ukuran 5m, 10m, 15m, 30m, sampai 50 m yang   tertera pada pita ukur. Karena range pengukuran yang lebih panjang, penggaris   gulung biasanya digunakan untuk mengukur benda yang sangat panjang dan lebih   dari 5m. Cara penggunaan sama seperti mistar baja. Pengukuran dimulai dari   jarak nol, posisi nol pada pita ukur pada titik awal objek yang ingin diukur,   sedangkan ujung pita ukur pada titik akhir benda yang akan diukur. Dalam   proses pengukuran pita ukur harus berada pada posisi tegak lurus dari benda   yang akan diukur.
  
3. Busur Derajat atau Protactor
  Busur Derajat (Protactor) adalah salah satu alat ukur mekanik yang mempunyai   fungsi untuk mengukur besar sudut suatu objek. Pada busur derajat biasanya   dilengkapi dua alat ukur yaitu penggaris baja sepanjang 20 cm dan busur   derajat. Dalam penggunaan busur derajat yang pertama dilakukan yaitu   memposisikan pangkal atau puncak sudut yang ingin diukur pada titik pusat   busur. Kemudian memutar busur derajat untu membuat salah satu kaki sudut   berimpit dengan garis dasar busur derajat.
  
4. Outside Caliper
  Outside Caliper adalah alat ukur mekanik yang mempunyai fungsi untuk mengukur   diameter luar, dimensi luar, dan memeriksa permukaan benda sejajar atau tidak.   Outside caliper terdiri dari beberapa ukuran. Dalam penggunaan outside caliper   kondisi benda kerja yang akan diukur harus dalam posisi bersih. Kemudian   bengkokkan kedua kaki outside caliper untuk mendapatkan hasil pengukuran.   Untuk menentukan hasil pengukuran yaitu dengan mengukur hasil kebengkokan kaki   outside caliper menggunakan mistar baja atau jangka sorong.
  
5. Inside Caliper
  Inside Caliper adalah alat ukur mekanik yang memiliki fungsi untuk mngukur   diameter dalam atau dimensi dalam benda atau objek ukur. Ketelitian inside   caliper bisa mencapai 0.01 mm. Cara penggunaan sama seperti outside caliper   yaitu dengan membengkokan kedua kaki inside caliper sesuai dengan benda yang   diukur, kemudian hasil kebengkokan diukur menggunakan jangka sorong atau   mistar baja.
  
6. Valve Spring Tester
  Valve Spring Tester adalah alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur   atau memeriksa elastisitas pegas. Dalam penggunaannya hasil pengukuran pada   valve spring tester dibandingkan dengan spesifikasi pada buku manual yang   biasanya berkisar di 150 kg. Pegas yang biasanya diukur yaitu Steering   clutch, flywheel clutch, dan pegas katup kontrol hidraulik, dan lain-lain.   Pegas yang akan diukur cukup diletakkan di plat dasar valve spring tester.   Kemudian gerakkan tuas sampai pegas tertekan dan sesuaikan panjang pegas   tertekan dengan panjang spesifikasi pegas. Untuk mengetahui angka hasil   pengukuran cukup di lihat pada angka yang tertera pada dial gauge.
  
7. Dept Gauge
  Dept Gauge adalah alat ukur mekanik yang mempunyai fungsi untuk mengukur   kedalaman celah atau lobang atau ketinggian suatu benda. Didalam dept gauge   terdapat beberapa komponen yaitu cap, thimble, barrel, lock nut base, dan rod.   Dalam penggunaan dept gauge, yang pertama dilakukan yaitu memilih sambungan   yang sesuai dan dipasangkan pada mikrometer. Tempelkan mikrometer pada benda   yang akan diukur. Kemudian putar thimble sampai anvil menyentuh benda kerja.   Untuk mengetahui nilai dari dept gauge yaitu dengan menjumlahkan panjang rod   yang dipilih + nilai barel + nilai thimble.
  
8. Feeler Gauge
    Feeler Gauge atau yang sering disebut dengan caliper celah adalah alat ukur   mekanik yang berfungsi untuk mengukur jarak-jarak yang kecil atau celah-celah   antara dua permukaan. Feeler gauge biasanya berbentuk seperti   lempengan-lempengan tipis yang mempunyai ketebalan berbeda-beda mulai dari   0.01 mm - 1mm. Cara menggunakan feeler gauge yaitu dengan memasukkan feeler   gauge dicelah yang mau diukur. Sesuaikan ketebalan feeler gauge sampai dirasa   ketebalan yang masuk merupakan yang paling tepat (agak seret). Baca hasil   pengukuran sesuai dengan yang tertera pada feeler gauge. 
  
9. Vernier Caliper atau Jangka Sorong
  Vernier Caliper (Jangka Sorong)adalah salah satu alat ukur mekanik yang   mempunyai fungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan, dan   kedalaman sebuah benda. Vernier caliper terdiri dari beberapa komponen yaitu   outside jaws, inside jaws, dept bar, step surface, main beam, slider, main   scale, vernier scale, clamp screw. Benda yang akan diukur ditaruh pada rahang   jangka sorong, kemudian baca hasil pengukuran pada main scale dan vernier   scale. Main scale 1 strip nilainya 1 mm, sedangkan vernier scale nilainya   tergantung ketelitian dari jangka sorong tersebut. Ketelitian jangka sorong   dimulai dari 0,1 mm - 0,01 mm. 
  
10. Outside Micrometer atau Mikrometer Luar
  Outside Mikrometer adalah salah satu jenis mikrometer yang banyak dijumpai   dalam dunia otomotif karena memang banyak digunakan dalam proses repair.   Fungsi outside mikrometer adalah untuk mengukur diameter luar suatu benda.   Didalamnya terdapat beberapa komponen yang ada pada mikrometer yaitu anvil,   spindle, lock clamp, frame, sleeve, thimble, rachet. Benda kerja yang akan   diukur diletakan diantar anvil dan spindle kemudian putar rachet sampai benda   kerja terjepit. Kemudian baca hasil pengukuran dari skala utama + skala   thimble. Skala utama satu strip bernilai 1 mm, sementara skala thimble satu   strip bernilai 0.01 mm.
  
11. Inside Micrometer atau Mikrometer Dalam
  Inside Mikrometer adalah salah satu jenis alat ukur mekanik yang memiliki   fungsi untuk mengukur diameter dalam. Inside mikrometer sama seperti outside   mikrometer baik dari segi komponen maupun dari segi pembacaan. Perbedaannya   hanya terletak pada fungsi alat atau penggunaannya. 
  
12. Dept Micrometer atau Mikrometer Kedalaman
  Dept Mikrometer adalah salah satu jenis alat ukur mekanik yang digunakan untuk   mengukur kedalaman dari suatu benda atau objek. Komponen dan cara penggunaan   sama seperti outside dan inside mirometer.
  
13. Telescoping Gauge
  Telescoping Gauge adalah salah satu jenis alat ukur mekanik berbentuk seperti   huruf T yang mempunyai fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda.   Didalam telescoping gauge terdapat sebuah plunger dan pegas. Cara   penggunaannya yaitu dengan memasukkan plunger ke benda yang akan diukur,   kemudian kendorkan locking screw sehingga plunger dapat mengembang sesuai   dengan diameter benda yang diukur. Untuk mendapatkan ukuran yang tepat maka   goyangkan telescoping gauge sampai sekirannya mendapat simpangan terbesar.   Kencangkan kembali locking screw dan ukur panjang plunger dengan jangka sorong   atau mikrometer untuk mengetahui diameter benda yang diukur.
  
14. Dial Indicator atau Dial Gauge
  Dial Indicator adalah salah satu jenis alat ukur mekanik yang mempunyai fungsi   untuk mengukur kerataan, kebengkokan, dan keolengan suatu benda atau objek.   Pada dial indicator terdapat beberapa komponen seperti spindle, frame,   magnetic holder, dan lain sebagainya. Dial indicator mempunyai dua skala yaitu   skala besar yang setiap strip bernilai 0.01 mm dan skala kecil yang satu strip   bernilai 1 mm. Dalam penggunaan cukup tempelkan spindle pada benda yang akan   diukur, namun jangan lupa untuk memposisikan nol terlebih dahulu yaitu dengan   memutar outer ring. Gerakan benda kerja sesuai kebutuhan, kemudian baca   simpangan yang ditunjukan oleh short pointer dan long pointer. Hasil   pengukuran merupakan penjumlah kedua skala tersebut. 
  
15. Cylinder Bore Gauge
  Cylinder Bore Gauge atau bore gauge adalah salah satu jenis alat ukur mekanik   yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder. Pada bore gauge terdapat   beberapa komponen utama seperti dial gauge, grip, replacement rod, dan   replacement washer. Untuk pembacaan hasil dial gauge sama seperti dial   indicator yaitu short pointer yang bernilai 1 mm setiap strip di tambah dengan   long pointer yang bernilai 0.01 mm setiap strip. Untuk penggunaan memerlukan   prosedur yang panjang mulai mengukur diameter kasar silinder dengan jangka   sorong, menentukan replacement rod dan washer yang sesuai, mengkalibrasi bore   gauge, dan melakukan proses pengukuran.
  
16. Screw Pitch Gauge
  Screw Pitch Gauge atau pengukur jarak ulir adalah salah satu jenis alat ukur   mekanik yang digunakan untuk mengukur jarak ulir dari suatu baut atau mur.   Nilai pengukuran sama seperti feeler gauge tertulis pada masing-masing bilah   screw pitch gauge. Untuk pengukuran cukup mengambil baut atau mur yang akan   diukur kemudian tempelkan setiap bilah pada screw pitch gauge pada ulir yang   ada di baut dan mur sampai didapatkan bilah yang tepat atau sesuai.
  
  Diatas merupakan pembahasan mengenai menerapkan alat ukur mekanik serta fungsinya. Terdapat   berbagai jenis alat ukur mekanik yang memiliki fungsi berbeda dan digunakan   pada perbaikan dan perawatan kendaraan. 
















Post a Comment for "Menerapkan Alat Ukur Mekanik Serta Fungsinya"
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.