9 Jenis Lampu Mobil Beserta Fungsinya Masing-Masing
David Sigalingging
3 min read
Dan lampu-lampu kendaraan beroda empat ini, juga mempunyai regulasi tersendiri. Artinya kita tidak dapat mengganti lampu seenaknya tanpa memperhatikan fungsi dari lampu tersebut.
Misal untuk lampu rem itu mesti bersinar merah karena menunjukan “Stop”. Makara kita tidak boleh mengubah lampu rem dengan sinar kuning terlebih biru. Selain lampu rem, terlebih jenis-jenis lampu pada kendaraan beroda empat ?
Mari kita diskusikan diartikel berikut.
9 Jеnіѕ Lаmрu Pаdа Mоbіl
Ada 9 macam lampu pada eksterior mobil yang memiliki berbagai macam fungsinya masing-masing.
1. Lаmрu ѕеnjа (lаmрu kоtа)
Lampu senja atau lampu kota yakni lampu yang menolong penglihatan pengemudi kepada kendaraan beroda empat didepannya di saat cuaca tidak begitu cerah. Lampu kota ini, biasanya dihidupkan disiang hari pada di saat cuaca mendung. Ini bermaksud untuk menolong pengemudi lain didepannya mengetahui bahwa ada kendaraan beroda empat yang melintas.
Letak lampu senja, ada didalam lampu kepala. Lampu ini akan menyala pertama kali dikala anda menekan saklar lampu utama.
Pada kendaraan beroda empat terbaru, lampu senja sudah digantikan dengan perangkat DRL (daytime running light) yang lazimnya memakai jenis lampu LED agar lebih futuristik dan ekonomis tenaga.
2. Lаmрu tаіl (ѕtор lаmр)
Stop lamp atau tail lamp, terletak pada bab belakang kendaraan beroda empat. Lampu ini akan menyala di saat lampu senja menyala, artinya lampu tail dan lampu senja mempunyai satu saklar. Fungsinya juga untuk menolong pengemudi lain dibelakang untuk menyadari eksistensi kendaraan beroda empat.
Sinar lampu tail ini, berwarna merah tetapi agak redup (lebih redup dari lampu rem). Umumnya, lampu tail memakai bolam lampu dual filamen. Dimana satu filamen digunakan untuk lampu tail, dan filamen satunya dipakai untuk lampu rem.
Namun pada kendaraan beroda empat modern, baik lampu tail atau rem telah menggunakan rangkaian LED yang disusun menjadi garis lampu tertentu. Sehingga nampak lebih glamor dan futuristik.
Baca juga : Jеnіѕ-Jеnіѕ Bоlаm Lаmрu Pаdа Mоbіl
3. Lаmрu dеkаt (lоw bеаm)
Lampu dekat yaitu lampu penerangan utama kendaraan beroda empat yang berperan untuk menerangi area jalan didepan kendaraan beroda empat. Dinamakan lampu dekat alasannya yakni jangkauan sinar lampu cukup dekat, kira-kira dibawah 5 M. lampu ini dinyalakan sewaktu kendaraan beroda empat melintasi tempat ramai, daerah pemukiman, dan tempat yang mempunyai pencahayaan cukup.
4. Lаmрu jаuh (hіgh bеаm)
Lampu jauh juga berfungsi selaku penerangan utama mobil sama seperti lampu erat, tetapi jangkauan high beam ini lebih jauh, bisa meraih 10 M. sehingga lampu jauh ini sering dinyalakan dikala kendaraan beroda empat melintasi jalan bebas hambatan, atau didaerah yang minim pencahayaan.
Bolam yang digunakan pada low beam dan high beam, biasanya satu bolam. Bolam yang dipakai lazimnya berjenis halogen dual filamen. Dimana satu filamen digunakan untuk low beam, dan satu filamen yang lain dipakai untuk high beam. Untuk memperjauh jangkauan, ada pelengkap reflektor didalam kotak lampu kepala.
Baca juga : rаngkаіаn lаmрu kераlа раdа mоbіl dаn mоtоr
5. Lаmрu kаbut (fоg lаmр)
Lampu kabut atau fog lamp berfungsi untuk menerangi area jalan yang berkabut. Sesuai namanya, lampu ini akan menolong pengemudi untuk menyaksikan jalanan yang dipenuhi oleh kabut. Agar bisa menerangi permukaan jalan secara optimal, fog lamp dipasangkan dibagian bumper bawah dengan sinar kuning jelas.
Selain fog lamp depan, beberapa mobil juga dilengkapi dengan rear fog lamp dengan sinar merah terperinci. Fungsinya untuk memberi tanda ke pengemudi dibelakang terakait eksistensi mobilnya di area yang berkabut.
6. Lаmрu rеm (brаkе lіght)
Fungsi lampu rem yakni untuk memberi sinyal ke pengemudi dibelakang bahwa kendaraan beroda empat sedang mengerem. Lampu rem akan bersinar merah terang, lebih terperinci daripada lampu tail. Sehingga dikala lampu ini menyala, pengemudi dibelakang juga bersiap mengerem. Ini akan menghalangi terjadinya miss communication antar pengemudi di jalanan.
Seperti yang dibilang diawal, lampu rem biasanya memakai bolam yang tergabung dengan lampu tail. Ada yang menggunakan dual filamen, tetapi ada juga yang menggunakan single filamen. Untuk bolam dual filamen penjelasannya ada diatas.
Sementara untuk bolam single filamen, akan ada perbedaan tegangan yang mengalir dikala lampu rem menyala. Artinya tegangan lampu rem itu lebih besar dari pada tegangan lampu tail. Sehingga sinar lampu juga akan ikut meningkat di saat lampu rem diaktifkan.
7. Lаmрu ѕеіn (turn ѕіgnаl lаmр)
Fungsi lampu sein ialah untuk memberi sinyal ke pengguna jalan lain bahwa kendaraan beroda empat kita akan belok ke salah satu arah. Lampu ini akan bersinar kuning, alasannya itu identik perayaan dan kehati-hatian.
Lampu sein, mampu kedap-kedip alasannya ada flasher selaku komponen suplemen yang hendak menyebabkan efek flip-flop pada tegangan yang masuk ke lampu.
Baca juga : Rаngkаіаn lаmрu ѕеіn раdа kеndаrааn
8. Lаmрu Hаzаrd
Tak jauh berbeda dengan lampu sein, lampu hazard juga merupakan lampu bersinar kuning yang berkedap-kedip. Tapi bedanya, lampu hazard akan mengedipkan keempat lampu sein (kanan kiri) secara bersama-sama.
Fungsi lampu hazard yakni selaku tanda ancaman, atau mengambarkan bahwa kendaraan beroda empat sedang berada pada kondisi darurat. Lampu ini sering dinyalakan dikala sebuah mobil mengantarkan seorang dalam keadaan gawat darurat, atau beberapa keadaan darurat lain.
9. Lаmрu mundur
Lampu mundur adalah lampu yang berfungsi selaku penanda bahwa mobil akan bergerak mundur. Lampu ini terletak dibagian belakang kendaraan beroda empat, dengan sinar kuning keputihan.
Lampu mundur, akan menyala secara otomatis sewaktu kita memposisikan tuas transmisi ke posisi mundur.
Tambahan, Lampu kabin
Lampu kabin masuk ke salah satu jenis lampu pada kendaraan beroda empat, namun lampu ini terletak didalam interior. Fungsinya untuk menerangi kabin kendaraan beroda empat dikala malam hari. Namun sinar lampu kabin ini berwarna kuning dan justru redup.
Ini disebabkan alasannya yaitu sinar lampu kabin yang terlalu terperinci bisa mengusik persepsi pengemudi yang ada dibelakang kendaraan beroda empat kita.
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.