7 Komponen Power Supply / Catu Daya Beserta Fungsinya
Barang elektro seperti TV, komputer mempunyai perangkat yang namanya power supply. Power supply sendiri jikalau diartikan menjadi “penyedia tenaga” Mungkin anda yang masih awam akan gundah ? mengapa power supply diharapkan ? mengapa tidak pribadi dari stop kontak saja ?
Kita akan bahas seluruhnya dibawah.
Power supply ialah perangkat elektro yang digunakan untuk mengolah sumber kelistrikan pada barang elektro yang kompleks.
Kaprikornus bila disederhanakan, power supply itu Cuma mengolah sumber listrik dari stop kontak.
Mengapa power supply diharapkan ?
Alasannya, pada barang elektro yang kompleks mirip komputer, Radio, dan TV ada aneka macam perangkat elektronik yang memerlukan arus DC dengan besar tegangan berlawanan-beda. Sementara sumber listrik dari stop kontak itu AC 220V.
Makara fungsi power supply itu untuk mengubah arus AC 220 V menjadi arus listrik dengan besar tegangan yang tepat dengan kebutuhan tiap perangkat didalam barang elektro tersebut.
Lalu bagaimana cara kerjanya ?
Sebelum sampai kesitu, anda perlu memahami rangkaian dan fungsi tiap komponennya apalagi dulu. Dibawah telah kami berikan 7 unsur power supply beserta fungsinya masing-masing.
7 komponen dibawah berisikan 4 unsur utama, yaitu transformator, dioda, capacitor, dan IC voltage regulator. Serta 3 belahan perhiasan mirip saklar, sekering, dan lampu indikator.
1. Trаnѕfоrmаtоr
Transformator atau banyak orang menyebutnya “trafo” yaitu cuilan elektro yang mampu mengubah tegangan listrik. Trafo ada dua jenis, yakni trafo step up dan trafo step down.
Sesuai namanya, trafo step up mampu menaikan tegangan sementara trafo step down bisa menurunkan tegangan.
Pada power supply, jenis trafo yang digunakan yakni trafo step down lantaran tegangan yang dibutuhkan lazimnya kecil, sehingga pada power supply transformator berfungsi mengganti arus input (AC 220 V) menjadi arus AC dengan tegangan lebih kecil.
2. Dіоdа
Dioda yaitu komponen yang unik, alasannya adalah satu sisi mampu meloloskan arus tetapi disisi yang bertentangan mampu memblok arus.
Kemampuan dioda yang unik ini dimanfaatkan pada power supply untuk mengganti arus AC menjadi DC. Pengubahan ini terjadi lantaran setengah gelombang arus AC terblok oleh dioda, sehingga menciptakan arus setengah gelombang atau DC.
Agar pengubahan arus lebih efektif, dioda lazimnya dirangkai membentuk lingkaran yang disebut dioda bridge. Dioda bridge terdiri dari empat dioda, dua input, satu output dan satu ke ground.
3. Cарасіtоr
Capacitor yaitu cuilan elektronik serbaguna, unsur ini mampu menyimpan arus bila dihubungkan dengan sumber arus, dan pribadi melepaskannya dikala sumber arus hilang.
Namun pada power supply, capacitor dipakai untuk menyaring tegangan DC yang tidak stabil dari dioda bridge (tegangan riple). Perlu diketahui juga, besarnya tegangan sehabis melalui pengubahan arus pada dioda bridge kadang menjadi tidak stabil.
Sehingga perlu unsur untuk menstabilkan frekuensi gelombangnya, cuilan ini ialah kapasitor yang dirangkai secara paralel sehabis dioda bridge.
4. IC vоltаgе rеgulаtоr
IC regulator ialah perangkat mikro-kontroler yang berfungsi untuk mengubah besar tegangan DC menjadi tegangan yang siap pakai oleh semua perangkat elektronik.
Makara, ibaratnya IC regulator yang mematangkan tegangannya. Tegangan dari IC regulator ini bisa langsung dihubunkan sebagai sumber arus untuk perangkat elektonika tertentu.
5. Sаklаr
Saklar merupakan pecahan extra pada power supply yang artinya kalau unsur ini tidak ada, sebenarnya power supply masih berjalan baik. Namun unsur pemanis ini dipakai semoga power supply lebih gampang dalam pengoperasian.
Saklar berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan power supply tanpa mencabut stekernya.
Kaprikornus bila power supply ada saklarnya, maka kita tinggal menekan tombol untuk mengaktifkan atau menonaktifkan power supply. Pada barang elektro, saklar ini menyatu dengan saklar untuk membangkitkan alat tersebut jadi misal kita menekan tombol ON sewaktu menghidupkan komputer maka secara tidak pribadi saklar power supply menjadi aktif sehingga power supply melaksanakan pekerjaan .
6. Sеkеrіng
Sekering merupakan unsur yang berfungsi mengamankan komponen utama power supply, jadi sekering pundak-membahu cuma selaku jaga-jaga jikalau ada arus besar yang masuk ke power supply.
Hal ini penting alasannya yakni arus yang terlalu besar mampu menghancurkan kompone mirip dioda dan IC regulator, alasannya tiap komponen memiliki kapasitasnya, bila ternyata terjadi korsleting sehingga ada lonjakan arus hingga melampaui kapasitas penggalan elektronik maka power supply akan rusak.
Oleh alasannya itu, meski cuma selaku pengaman (bukan komponen utama) sekering sudah mirip wajib.
Cara kerja sekering ialah dengan menetapkan jalur input ke transformator ketika terdeteksi lonjakan arus.
7. Lаmрu іndіkаtоr
Lampu indikator juga cuma selaku komponen komplemen alasannya adalah fungsinya Cuma selaku indikator bahwa power supply sedang melaksanakan pekerjaan .
Umumnya, lampu yang digunakan yakni lampu LED yang memiliki daya kecil. LED ini disambungkan sehabis capacitor atau sebelum masuk ke IC regulator.
Mengapa tidak diletakan pada output regulator ?
Ini alasannya output dari IC regulator umumnya tidak cuma satu, alasannya ialah power supply tidak hanya memasok listrik untuk satu perangkat saja namun semua perangkat didalam tata cara elektronik.
Bagaimana power supply melakukan pekerjaan ?
Untuk mempelahari cara kerja power supply bisa anda teruskan pada artikel selanjutnya Cara kerja power supply
Kita akan bahas seluruhnya dibawah.
Power supply ialah perangkat elektro yang digunakan untuk mengolah sumber kelistrikan pada barang elektro yang kompleks.
Kaprikornus bila disederhanakan, power supply itu Cuma mengolah sumber listrik dari stop kontak.
Mengapa power supply diharapkan ?
Alasannya, pada barang elektro yang kompleks mirip komputer, Radio, dan TV ada aneka macam perangkat elektronik yang memerlukan arus DC dengan besar tegangan berlawanan-beda. Sementara sumber listrik dari stop kontak itu AC 220V.
Makara fungsi power supply itu untuk mengubah arus AC 220 V menjadi arus listrik dengan besar tegangan yang tepat dengan kebutuhan tiap perangkat didalam barang elektro tersebut.
Lalu bagaimana cara kerjanya ?
Sebelum sampai kesitu, anda perlu memahami rangkaian dan fungsi tiap komponennya apalagi dulu. Dibawah telah kami berikan 7 unsur power supply beserta fungsinya masing-masing.
Kоmроnеn Pоwеr Suррlу dаn Fungѕіnуа
7 komponen dibawah berisikan 4 unsur utama, yaitu transformator, dioda, capacitor, dan IC voltage regulator. Serta 3 belahan perhiasan mirip saklar, sekering, dan lampu indikator.
1. Trаnѕfоrmаtоr
Transformator atau banyak orang menyebutnya “trafo” yaitu cuilan elektro yang mampu mengubah tegangan listrik. Trafo ada dua jenis, yakni trafo step up dan trafo step down.
Sesuai namanya, trafo step up mampu menaikan tegangan sementara trafo step down bisa menurunkan tegangan.
Pada power supply, jenis trafo yang digunakan yakni trafo step down lantaran tegangan yang dibutuhkan lazimnya kecil, sehingga pada power supply transformator berfungsi mengganti arus input (AC 220 V) menjadi arus AC dengan tegangan lebih kecil.
2. Dіоdа
Dioda yaitu komponen yang unik, alasannya adalah satu sisi mampu meloloskan arus tetapi disisi yang bertentangan mampu memblok arus.
Kemampuan dioda yang unik ini dimanfaatkan pada power supply untuk mengganti arus AC menjadi DC. Pengubahan ini terjadi lantaran setengah gelombang arus AC terblok oleh dioda, sehingga menciptakan arus setengah gelombang atau DC.
Agar pengubahan arus lebih efektif, dioda lazimnya dirangkai membentuk lingkaran yang disebut dioda bridge. Dioda bridge terdiri dari empat dioda, dua input, satu output dan satu ke ground.
3. Cарасіtоr
Capacitor yaitu cuilan elektronik serbaguna, unsur ini mampu menyimpan arus bila dihubungkan dengan sumber arus, dan pribadi melepaskannya dikala sumber arus hilang.
Namun pada power supply, capacitor dipakai untuk menyaring tegangan DC yang tidak stabil dari dioda bridge (tegangan riple). Perlu diketahui juga, besarnya tegangan sehabis melalui pengubahan arus pada dioda bridge kadang menjadi tidak stabil.
Sehingga perlu unsur untuk menstabilkan frekuensi gelombangnya, cuilan ini ialah kapasitor yang dirangkai secara paralel sehabis dioda bridge.
4. IC vоltаgе rеgulаtоr
IC regulator ialah perangkat mikro-kontroler yang berfungsi untuk mengubah besar tegangan DC menjadi tegangan yang siap pakai oleh semua perangkat elektronik.
Makara, ibaratnya IC regulator yang mematangkan tegangannya. Tegangan dari IC regulator ini bisa langsung dihubunkan sebagai sumber arus untuk perangkat elektonika tertentu.
5. Sаklаr
Saklar merupakan pecahan extra pada power supply yang artinya kalau unsur ini tidak ada, sebenarnya power supply masih berjalan baik. Namun unsur pemanis ini dipakai semoga power supply lebih gampang dalam pengoperasian.
Saklar berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan power supply tanpa mencabut stekernya.
Kaprikornus bila power supply ada saklarnya, maka kita tinggal menekan tombol untuk mengaktifkan atau menonaktifkan power supply. Pada barang elektro, saklar ini menyatu dengan saklar untuk membangkitkan alat tersebut jadi misal kita menekan tombol ON sewaktu menghidupkan komputer maka secara tidak pribadi saklar power supply menjadi aktif sehingga power supply melaksanakan pekerjaan .
6. Sеkеrіng
Sekering merupakan unsur yang berfungsi mengamankan komponen utama power supply, jadi sekering pundak-membahu cuma selaku jaga-jaga jikalau ada arus besar yang masuk ke power supply.
Hal ini penting alasannya yakni arus yang terlalu besar mampu menghancurkan kompone mirip dioda dan IC regulator, alasannya tiap komponen memiliki kapasitasnya, bila ternyata terjadi korsleting sehingga ada lonjakan arus hingga melampaui kapasitas penggalan elektronik maka power supply akan rusak.
Oleh alasannya itu, meski cuma selaku pengaman (bukan komponen utama) sekering sudah mirip wajib.
Cara kerja sekering ialah dengan menetapkan jalur input ke transformator ketika terdeteksi lonjakan arus.
7. Lаmрu іndіkаtоr
Lampu indikator juga cuma selaku komponen komplemen alasannya adalah fungsinya Cuma selaku indikator bahwa power supply sedang melaksanakan pekerjaan .
Umumnya, lampu yang digunakan yakni lampu LED yang memiliki daya kecil. LED ini disambungkan sehabis capacitor atau sebelum masuk ke IC regulator.
Mengapa tidak diletakan pada output regulator ?
Ini alasannya output dari IC regulator umumnya tidak cuma satu, alasannya ialah power supply tidak hanya memasok listrik untuk satu perangkat saja namun semua perangkat didalam tata cara elektronik.
Bagaimana power supply melakukan pekerjaan ?
Untuk mempelahari cara kerja power supply bisa anda teruskan pada artikel selanjutnya Cara kerja power supply
Post a Comment for "7 Komponen Power Supply / Catu Daya Beserta Fungsinya"
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.