4 Perbedaan Aki Kering (MF) dan Aki Basah


    Di dunia otomotif dimengerti dua jenis aki merupakan aki kering dan aki lembap. Apa anda sudah tahu perbedaan kedua jenis aki tersebut ? dan mana yang terbaik ? mari kita bahas secara detail.

    Sebelum membahas perbedaannya, anda perlu mengenali bahwa ada aki kering tipe gel ada juga aki kering MF yang banyak beredar di pasaran.

    Aki kering tipe gel itu memakai elektrolit yang lebih kental mirip jelly, sedangkan aki MF pada dasarnya sama menyerupai aki berair tetapi dibuat lebih tertutup sehingga kalau dilihat dari luar aki kering tipe gel dan aki MF itu sama persis.

    Yang akan kita diskusikan di sini merupakan perbedaan antara aki lembap (reguler) dengan aki MF, alasannya adalah aki MF yang paling banyak dipakai pada mobil-kendaraan beroda empat saat ini. Sementara aki kering tipe gel cuma dipakai pada mobil-kendaraan beroda empat premium alasannya adalah harga aki kering tipe gel ini bisa meraih 2 juta rupiah.

    Lalu apa bedanya antara aki MF dan aki berair ?

    4 Pеrbеdааn Akі MF dаn Akі Bаѕаh


    1. Tаmріlаn fіѕіk

    Kalau dilihat secara fisik, anda akan menerima perbedaan yang sungguh mencolok. Pertama pada aki berair, lazimnya cover aki lebih transparan sehingga kita mampu menyaksikan ketinggian air aki secara pribadi.

    Namun pada aki MF, covernya ada yang berwarna hijau ada juga yang berwarna hitam jadi kita tidak dapat menyaksikan level ketinggian air aki. Namun, pada aki MF terdapat indikator elektrolit. Kalau warnanya hijau berarti aki masih baik, tetapi jikalau kondisinya merah maka aki perlu diganti.

    Perbedaan fisik yang lain ada di potongan atas aki. Kalau aki berair, anda akan memperoleh enam buah tutup yang masing-masing bisa dibuka dengan simpel. Namun pada aki MF, permukaan atas aki rata. Dengan kata lain tidak ada epilog aki, tetapi bahwasanya ada kawasan untuk membuka penggalan aki hanya saja penutup ini dibikin tidak menonjol dan diberi perekat yang sungguh besar lengan berkuasa. Sehingga susah untuk dibuka.

    2. Prоѕеѕ реnguараn еlеktrоlіt

    Penguapan terjadi dikala proses penggunaan dan pengisian aki, jadi baik pada aki basah maupun aki MF sama-sama mengalami penguapan elektrolit. Namun pada aki MF penguapan dibikin seminimal mungkin sehingga volume air aki bisa bertahan cukup lama.

    Sedangkan pada aki berair, terdapat ventilasi di tiap tutupnya sehingga proses penguapan elektrolit bisa lebih cepat.

    Bisa ditarik kesimpulan, penguapan pada aki lembap itu lebih singkat dibandingkan aki MF. Namun, aki karena tutup aki lembap mampu dibuka dengan simpel maka kalau air akinya kurang, kita tinggal mengisi air aki dengan gampang. Sementara aki MF bila air akinya kurang, tidak bisa kita isi.

    3. Mаѕа раkаі аkі

    Mungkin anda mengira aki MF itu mempunyai kurun pakai lebih lama, tetapi bahu-membahu tidak juga. Alasannya mirip yang dijelaskan diatas, aki ini memang mempunyai penguapan elektrolit yang minim namun jikalau air akinya sudah menyusut maka tidak mampu diisi lagi sehingga perlu diganti.

    Air aki didalam aki MF bisa bertahan antara 1 tahun sampai 2 tahun tergantung pengguaan aki.

    Sementara pada aki lembap, meski penguapannya lebih besar air akinya mampu diisi dengan mudah. Jadi asal kita senantiasa mempertahankan volume air aki tetap wajar maka aki akan terus bertahan. Biasanya aki akan rusak sesudah bertahun-tahun saat pecahan lain seperti separator atau pole aki mengalami kerusakan.

    4. Hаrgа

    Dari segi harga, aki MF itu lebih mahal dibandingkan aki lembap. Alasannya sesuai peruntukannya, aki MF dengan label MF (Maintenance free) dibuat biar aki tidak lagi membutuhkan perawatan. Makara bila mobilnya dibekali aki MF, kita tidak perlu merawat akinya hingga aki tersebut rusak sendiri.

    Sementara aki berair, kita harus memeriksa volume air aki dan juga berat jenisnya secara berkala . Sehingga dari sisi harga, aki lembap lebih terjangkau.

    Bagaimana dengan performanya ?

    Secara lazim penampilan aki itu diputuskan sesuai (AH)Ampere Houre yang ada pada aki. Ada yang 40 Ah ada juga yang 60 Ah. Kaprikornus entah itu aki MF atau aki lembap, tidak kokoh kepada performa.

    Namun, beberapa aki MF sudah dilengkapi stabilizer tegangan. Stabilizer ini akan menstabilkan tegangan pada angka 12 volt hingga aki tersebut habis. Aki dengan stabilizer arus ini cocok dipakai untuk kendaraan beroda empat-kendaraan beroda empat injeksi.
    David Sigalingging
    David Sigalingging Guru Teknik Otomotif di SMK Negeri 1 Seri Kuala Lobam.
    Post a Comment