Mengenal Arti 8 Kode Transmisi Matic Beserta Fungsinya
David Sigalingging
3 min read
Namun, meski namanya mobil matic tetap disediakan tuas transmisi. Dan ternyata, masih banyak pemilik mobil matic yang betul-betul mengetahui arti dari isyarat aksara dan angka pada tuas transmisi matic. Alasannya kode ini berlainan dengan transmisi manual.
Oleh karena itu, mari kita ulas secara mendalam arti isyarat-instruksi pada tuas transmisi matic beserta kegunaannya itu untuk apa.
Kоdе Pаdа Trаnѕmіѕі Otоmаtіѕ
Secara biasa , anda akan menjumpai empat instruksi ini pada semua transmisi kendaraan beroda empat matic (brand apapun) merupakan P, R, N, D. Dibawah empat arahan tersebut masih ada lagi, kalau ini kodenya berlawanan-beda pada tiap kendaraan beroda empat.
Misal untuk Ertiga, ada isyarat 2 dan L dibawah D, pada Avanza juga sama tetapi ada arahan 3 disamping D, sementara untuk Chevrolet Spin hanya ada tombol M dibawah D.
Lalu apa artinya semua isyarat-isyarat itu ? kita diskusikan yang empat arahan lazimnya dahulu.
1. P (раrkіng)
P yakni kependekan dari Parking, atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan “Parkir”. Fungsi instruksi P ini merupakan untuk mengunci roda mobil. Sehingga, meski kita memarkirkan kendaraan beroda empat matic di jalanan menurun kalau posisi tuas ada di P maka kendaraan beroda empat tidak akan berjalan sendiri.
Saat menghentikan kendaraan/memarkir kendaraan kita wajib memposisikan tuas transmisi ke P semoga roda mobil bisa terkunci. Pada posisi ini putaran mesin terputus ke roda sehingga meski kita geber mesin, kendaraan beroda empat tetap membisu.
2. R (rеvеrѕе)
R yakni singkatak dari Reverse atau kalau diartikan “mundur”. Fungsinya terang, dipakai untuk memundurkan kendaraan. Jadi kalau anda akan memundurkan kendaraan, tinggal posisikan tuas transmisi ke posisi R.
3. N (Nеtrаl)
Posisi Netral pundak-membahu sama menyerupai P dimana putaran mesin terputus dengan roda. Namun pada posisi N, roda mobil tidak terkunci. Sehingga kendaraan beroda empat masih mampu didorong.
Posisi N ini sering digunakan dikala mobil dalam kondisi mogok yang mewajibkan untuk didorong. Kalau posisi tuas masih di P, mobil tidak akan mampu didorong alasannya rodanya terkunci. Namun jikalau ada di posisi N, roda kendaraan beroda empat bebas sehingga bisa didorong.
4. D (drіvе)
Drive yaitu perintah untuk menghubungkan putaran powertrain dari mesin ke roda. Sehingga ketika kita posisikan tuas ke D, maka kendaraan beroda empat akan berjalan.
Posisi ini diambil dikala kita akan melakukan kendaraan, di saat sudah masuk posisi D maka kita tinggal gas-gas saja untuk menentukan kecepatan mobil. Sementara perpindahan speed gigi akan diatur secara otomatis oleh mekanisme transmisi matic.
5. Kоdе 3, dаn 2
Dibawah petunjukD lazimnya ada angka, angka itu pertanda kendali manual speed gigi. Makara bila kita posisikan tuas ke angka 2 maka kita memerintahkan transmisi untuk berada di speed 2. Speed dua ialah range kecepatan kendaraan beroda empat dari medium-high.
Umumnya kendaraan beroda empat matic menggunakan instruksi 2 saja, tetapi ada beberapa kendaraan beroda empat menyerupai Avanza yang ada arahan angka 3 disamping D. Itu artinya angka 2 untuk medium speed, sementara angka 3 untuk speed high speed.
Makara ini memang hampir sama dengan posisi D, tetapi kalau di posisi D transmisi matic bisa mengendalikan speed gigi dari low hingga ke high. Namun kalau kita pilih kode angke 2 maka pengaturan speed gigi cuma ada di medium sampai high (ibarat transmisi manual)
Kode ini cocok diambil sewaktu kita sedang melintas di jalan Tol.
6. Kоdе L
L ialah singkatan dari Low, artinya “rendah”. Rendah disini bisa diartikan selaku low speed, jadi kalau arahan angka 2 untuk medium-high mempunyai arti kode L untuk low-medium speed.
Kalau kita posisikan tuas transmisi ke posisi L, maka sama mirip kita mengemudikan kendaraan beroda empat manual menggunakan gigi 1-2. Kode ini cocok diambil dikala kita sedang melintasi kawasan pegunungan yang banyak tanjakannya.
7. Kоdе M (bеbеrара mоbіl ѕаjа)
Beberapa mobil mirip kendaraan beroda empat Chevrolet, cuma menawarkan aba-aba M dibawah isyarat D. Artinya M itu “mode manual”. Makara jikalau kita posisikan tuas ke M maka sama mirip kendaraan beroda empat manual yang ada speed giginya.
Sementara untuk memindahkan gigi 1 ke dua dan sebaliknya, dilakukan menggunakan tombol +/- yang ada di atas tuas transmisi.
8. Shіft lосk
Sebagai pelengkap saja, ada satu lagi tombol tetapi ini bukan tombol elektronik melainkan suatu mekanisme untuk mengunci perpindahan tuas gigi. Mekanisme ini disebut shift lock, tomolnya bisa anda peroleh diarea atas tuas transmisi.
Fungsinya sebagai pengunci tuas transmisi sehingga bila kita tidak tekan tombol shift lock maka tuas transmisi tidak ingindipindahkan. Namun tuas ini cuma berfungsi pada posisi P saja, artinya kalau kita akan memindahkan tuas transmisi dari N ke D tidak butuhmenekan tombol shift lock.
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.